Menpora Amali Terima Audiensi Bupati Keroom, Papua

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menerima audiensi Bupati Keerom Provinsi Papua, Piter Gusbager, SHut, MUP di Ruang Kerjanya, lantai 10 Gedung Graha Pemuda Kemenpora, Senayan Jakarta Pusat, Kamis (7/7) siang.

Turut hadir dalam rombongan, Sekretaris Daerah Trisiwanda Inda N S.Pt, Kepala Dinas PKUKM Rully I Ririmase S.Sos, dan Ketua Umum KOGAM Afandi Somar. Sementara Menpora Amali didampingi Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah Kementerian Pemuda dan Olahraga Dwijayanto Sarosa Putera.

Kedatangan Bupati Keerom, Piter Gusbager dan rombongan ini untuk menyampaikan aspirasi dan usulan agar dibangun infrastruktur atau sarana dan prasarana keolahragaan di wilayah Keerom.

pemerintah dan masyarakat Keerom menyampaikan terimkasih kepada bapak menpora yg telah menyediakan waktu dan menerima saya dan jajaran yanh hadir.

"Yang kami minta adalah sarana dan prasarana olahraga, termasuk semacam gedung olahraga yang akan dibangun di Kabupaten Keerom," ujar Piter.

Piter menguraikan alasan pentingnya sarana dan prasarana olahraga ini antara lain karena Keroom merupakan daerah aglomorasi dari Jayapura atau Jayapura Raya dan daerah penyanggah. Menurutnya, setiap hari pergerakan orang dan barang ke wilayah Jayapura selalu melewati Keroom.

"Keroom adalah daerah transit, sehingga kita butuh sarana prasarana olahraga utamanya untuk kita mempersiapkan potensi-potensi atlet, anak muda kita di perbatasan di Kabupaten Keroom," katanya.

Menurutnya, apabila sudah ada sarana dan prasarana olahraga yang dibangun oleh pemerintah maka anak-anak muda tersbut dapat memanfaatkannya untuk prestasi olahraga. Disamping itu mereka juga dapat terhindar dari perilaku-perilaku yang negatif.

"Kalau pemerintah menyiapkan sarana dan prasarana olahraga, mereka bisa hadir di sana, bisa memanfaatkan fasilitas ini termasuk untuk prestasi di bidang olahraga," harapnya.

Selain bisa dimanfaatkan kegiatan olahraga, GOR atau sarana olahraga yang rencananya akan dibangun ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan di daerah setempat. Salah satunya Pesparawi Tanah Papua yang rencananya akan diselenggarakan Juni 2024 nanti. Acara ini akan dihadiri oleh sekitar 6 ribu peserta dari Papua Barat, Papua dan termasuk beberapa provinsi baru atau DOB baru.

"Pesparawai ini butuh sebuah bangunan representatif untuk acara pembukaan dan penutupan. salah satunya adalah GOR tadi. Besar harapan kami dan juga kami berdoa mudah-mudahan arahan pak menteri tadi bisa terwujud dan Keroom bisa memiliki gedung olahraga dan prasarana olahraga representatif. Karena selama hampir 20 tahun Keroom berdiri belum memiliki apa-apa," urainya.

Untuk lahan, Piter mengatakan pihaknya sudah menyiapkan lahan untuk rencana pembangunan GOR tersbut. "Untuk persiapan lahan pemerintah daerah saya sebagai bupati tidak merasa ada masalah, saya sudah menyiapkan lahannya, memastikan lahan itu clear dan clean," paparnya.

Disamping itu, Keroom merupakan daerah perbatasan yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini (PNG). Sebagai halaman depan negara dan wajah negara di perbatasan, menurutnya negara harus hadir menyiapkan fasilitas untuk rakyat.

"Jadi ketika negara hadir, pemerintah hadir menyiapkan fasilitas ini, rakyat akan merasa senang, mereka akan merasa ada perhatian. Terutama dari pemerintah pusat," ujarnya.

Terkait prestasi olahraga, dia mengungkapkan bahwa daerah yang dipimpinnya itu memilki sejumlah talenta di bidang olahraga. Bahkan pada PON XX Papua 2021 lalu, Keroom mengirimkan banyak atlet berprestasi cabang olahraga Karate, Bulu Tangkis, Sepakbola, Dayung, dan Tenis Meja.

"Ada beberapa cabor yang cukup baik di Keroom mendukung atlet provinsi selama ini. Kita juga akan mengadakan cabor baru yaitu Woofball," katanya.

Sementara itu, Menpora Amali menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas kehadiran Bupati Keroom dan rombongan di kantor Kemenpora.

Terkait usulan Bupati Keroom, Menpora Amali mengatakan bahwa sejak tahun 2019 untuk pembangunan fisik infrastruktur olahraga bukan lagi kewenangan Kemenpora melainkan kewenangan Kementerian PUPR.

"Memang sejak 2019 pembangunan infrastuktur fisik keolahragaan ditarik ke Kementerian PUPR. Tapi kami masih diberi kewenangan untuk merekomendasikan," ujarnya.

Dengan demikian, Menpora Amali akan berupaya untuk merekomendasikan usulan dari Bupati Keroom dan masyarakatnya untuk dibangun sarana dan prasarana olahraga. Asalkan hal itu dipastikan tidak ada masalah termasuk terkait lahannya. "Kalau memenuhi persyaratan kita akan rekomendasikan," jelas Menpora Amali.

Menpora Amali yang berkantor selama satu bulan di Jayapura selama PON XX Papua 2021 lalu mengaku paham dengan kondisi Keroom. Menurutnya Keroom sebagai daerah penyanggah Jayapura dan daerah perbatasan seharusnya memiliki fasilitas yang representatif termasuk dalam olahraga.

Menpora Amali meminta Bupati dan jajarannya untuk tetap mempertahankan NKRI.

"Tetap semangat jaga negeri kita," pintanya.(rls)